Banyak Pekerja Kreatif Eksodus ke Luar Negeri

Oleh : Edhie Rianto


WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan pekerja kreatif Indonesia di antaranya arsitek, designer, dan terutama profesi di bidang teknologi informasi terjadi eksodus besar-besaran antara lain ke Singapura dan Malaysia.

"Ini jadi tantangan serius bagi ekonomi kreatif Indonesia. Alasan utama eksodus disebabkan iklim usaha, akses pasar, dan income [di Singapura dan Malaysia] lebih bagus. Tantangan lain yang dihadapi adalah keberadaan kantor perwakilan perusahaan kreatif multinasional yang selalu menempatkan Indonesia di prioritas kesekian setelah Singapura, Thailand, dan Malaysia. Penyebabnya iklim usaha menjadi alasan utama,” ujarnya  di Jakarta (Senin, 02/25/2013).


Dikatakan, selain itu re-sale produk kreatif Indonesia tanpa kemasan dan brand banyak dicari pedagang Malaysia dan Singapura untuk dijual kembali dengan kemasan dan brand mereka. Kurangnya kemampuan kewirausahaan menjadi penyebab utama. Selain itu nilai tambah yang dinikmati Indonesia menjadi lebih sedikit.

“Tidak hanya itu tantangan lainnya adalah event kreatif internasional yang diakui menjadi baromater masih didominasi oleh negara ASEAN lainnya seperti Creativities Unfold TCDC Bangkok (desain), Chingay Singapore (seni pertunjukan), International Furniture Fair Singapore, dan lainnya,” katanya.

Ditambahkannya, dalam hal iklim usaha atau iklim bisnis Indonesia juga kalah dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ranking tingkat inovasi Indonesia misalnya berada di bawah Singapura, dan Malaysia, sedangkan ranking indeks daya saing Indonesia berada di urutan 5 di bawah Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand.

“Untuk ranking indeks kemudahan berbisnis Indonesia di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sementara ranking indeks ekonomi digital di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Karena itu agar bisa bersaing dengan harapan bisa menjadi nomor satu di ASEAN pada 2020 harus menghasilkan lulusan sarjana yang berdaya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan produk penelitian dan karya ilmiah yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. [bisnis.com/photo traveltext]

Sumber: TravelText

Post a Comment

Previous Post Next Post