Dongeng Karya Agung Bawantara
Suatu masa, di tengah hutan yang rindang, hiduplah seekor kelinci kecil yang dikenal sebagai kelinci paling dungu di antara semua hewan. Namanya Busu. Busu selalu ceroboh, sering tersandung akar, dan bahkan tidak bisa menghitung wortel yang ia kumpulkan. Karena itulah, hewan-hewan lain sering menertawakannya dan menganggapnya tidak berguna.
Suatu sore, ketika matahari mulai tenggelam, terdengar kabar buruk di seluruh hutan. Seekor serigala ganas bernama Lompo berkeliaran di sekitar perbatasan hutan. Dia sangat kuat dan telah memburu banyak hewan. Semua hewan ketakutan dan memilih bersembunyi di lubang-lubang atau di balik pepohonan besar. Hanya Busu yang, dengan kepolosannya, masih berkeliaran tanpa sadar akan bahaya yang mengintai.
Saat Busu sedang melompat-lompat di antara semak-semak, tanpa ia sadari, Lompo sedang mengintainya. Serigala itu menjilat bibirnya, bersiap menerkam kelinci kecil yang tampak begitu tak berdaya. Sementara itu, hewan-hewan lain dari jauh memperhatikan dengan ngeri, mengira hidup Busu sudah tak lama lagi.
Namun, Busu—tanpa sadar akan keberadaan Lompo—melanjutkan lompatannya dengan gembira. Tepat ketika Lompo bersiap menerkam, kaki Busu tersandung akar pohon, dan ia terjatuh ke tanah. Lompo kaget. Tubuhnya yang besar melompat ke udara, tetapi Busu yang tergelincir membuat arah terjangan serigala itu meleset. Bukannya menangkap Busu, Lompo malah menabrak pohon besar dengan sangat keras.
Lompo terhuyung-huyung, kebingungan dan pusing setelah menabrak pohon. Melihat itu, Busu yang masih terjatuh justru berusaha berdiri meski gemetaran. Ia merasa ada yang tidak beres, tapi belum mengerti apa yang sedang terjadi. Di saat yang sama, hewan-hewan lain yang menonton mulai bersorak. Mereka tidak percaya apa yang terjadi: Busu, kelinci dungu itu, justru telah membuat Lompo ganas terkapar. Karena kejadian itu begitu cepat, tak ada yang tahu bahwa lunglainya Lompo karena sesuatu yang tak disengaja.
Busu mendengar sorakan hewan-hewan lain dan mulai menyadari apa yang baru saja terjadi. Dia melihat Lompo yang terkapar di bawah pohon, dan entah dari mana, muncul keberanian dalam dirinya. Meski masih gemetar, Busu melompat ke arah Lompo dan berkata dengan suara gemetar, “Jangan pernah datang lagi ke hutan kami! Jika kau berani kembali, aku akan membuatmu lebih sakit dari ini!”
Lompo, yang masih bingung dan tidak percaya bahwa ia telah kalah dari kelinci sekecil itu, melarikan diri ketakutan. Sejak saat itu, ia tidak pernah kembali ke hutan tersebut.
Busu pun menjadi pahlawan. Hewan-hewan yang dulu menertawakannya sekarang memujinya dengan penuh hormat.[]